Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

PENGAMBILAN KEPUTUSAN- KONEKSI ANTAR MATERI PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

Gambar
PENGAMBILAN KEPUTUSAN Ki Hajar Dewantara dinobatkan sebagai Bapak Pendidikan Indonesia atas subangsi pemikiran dan perjuangan untuk memerdekaan Indonesia dari belenggu keterbelakangan dunia pendidikan dalam berbagai ranah. Pemikiran-pemikan beliau banyak menjadi dasar filosi pendidikan di Indonesia sebagai contoh semboyan yang familiar dalam dunia pendidikan Indonesia yaitu   Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani.   artinya adalah "di depan memberi teladan", "di tengah membangun motivasi", dan "di belakang memberikan dukungan". Jika dianalisa lebih jauh lagi semboyan ini memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap   peran Guru sebagai Pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan yang bertanggu jawab dalam mengembangkan potensi yang dimiliki murid. Sebagai Guru sudah sewajarnya menjadi teladan untuk ditiru atau diguguh murid, dalam lingkungan pendidikan khususnya dilingkungan sekolah, Guru sebenarnya merupakan seorang

Pembelajaran Berdiferensiasi-Modul 2.1 .Koneksi Antar Materi

Gambar
Pembelajaran Berdiferensiasi Pembelajaran berdiferensiasi merupakan suatu bentuk pembelajaran yang menekankan pada pemenuhan kebubuhan belajar murid tiap individu dengan bertitik acuan pada hasil pemetaan atau diagnosa kebutuhan belajar murid. Pembelajaran berdiferensiasi dapat dilakukan dikelas apabila Guru secara professional mampu memetakan kebutuhan belajar murid dan mampu merancang serta mengeksekusi   rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar murid. Dalam melaksanakan pembelajaran, Guru bisa menyesuiakan dengan gaya belajar   dan minat murid. Contohnya Guru bisa memberi kesempatan kepada murid untuk menonton video di youtube jika gaya belajar murid secara Visual ataupun Guru bisa mendesain pembelajaran agar murid bebas bereksplorasi dalam sebuah praktik sederhana jika gaya belajar murid kinestetik. Sebagai Guru IPA yang bidang Ilmunya mempelajari fenomena-fenomena alam tentunya tidak lepas dari konsep-konsep abstrak yang   perlu dibuktikan dengan data. Ke