RPP TENTANG KALOR (STADT)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SMA
Kelas / Semester : X
(sepuluh) / Semester II
Mata Pelajaran : FISIKA
Standar Kompetensi
4. Menerapkan konsep kalor dan
prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi.
Kompetensi Dasar
4.1 Menganalisis
pengaruh kalor terhadap suatu zat.
Indikator
1.
Menganalisis pengaruh kalor
terhadap perubahan suhu benda.
2.
Menganalisis pengaruh perubahan
suhu benda terhadap ukuran benda (pemuaian).
3.
Menganalisis pengaruh kalor terhadap
perubahan wujud benda.
A. Tujuan
Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1.
Menjelaskan pengertian suhu.
2.
Menjelaskan tubuh bukan pengukur
suhu yang baik.
3.
Menjelaskan prinsip kerja
termometer.
4.
Menjelaskan pengertian sifat
termometrik.
5.
Menyebutkan beberapa contoh sifat
termometrik.
6.
Menyebutkan beberapa skala
termometer.
7.
Menjelaskan hubungan skala suhu
Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
.
8.
Menjelaskan pengertian kapasitas
kalor.
9.
Menjelaskan pengertian kalor
jenis.
10. Menjelaskan proses pemuaian.
11. Membedakan pemuaian panjang, luas, dan volum.
12. Menjelaskan hubungan antara koefisien muai panjang, luas, dan volum.
13. Membedakan wujud gas, cair, dan padat.
14. Menjelaskan perubahan wujud zat.
15. Membedakan kalor laten peleburan dan kalor laten penguapan.
B. Materi Pembelajaran
` Suhu, Kalor,
dan Perubahan Wujud
C. Metode
Pembelajaran
1.
Model : STADT
2. Metode
: - Diskusi kelompok
- Ceramah
- Eksperimen
D. Langkah-langkah
Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a.
Kegiatan Pendahuluan
·
Motivasi dan Apersepsi:
- Sebutkan beberapa contoh sifat termometrik.
- Satuan apakah yang digunakan untuk skala termodinamika?
·
Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan sifat termometrik?
- Bagaimana hubungan skala Celcius dan Kelvin?
b.
Kegiatan Inti
·
Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru mengenai tubuh bukan pengukur suhu yang baik.
·
Peserta didik memperhatikan
prinsip kerja termometer yang disampaikan oleh guru.
·
Guru membimbing peserta didik
dalam pembentukan kelompok.
·
Peserta didik (dibimbing oleh
guru) mendiskusikan soal pada LDS
yang disiapkan guru.
·
Peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi kelompok secara klasikal.
·
Guru menanggapi hasil diskusi
kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
·
Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru menentukan skala umum dari berbagai skala termometer.
·
Peserta didik memperhatikan contoh
soal menghitung skala suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin yang
disampaikan oleh guru.
·
Guru memberikan beberapa soal
menghitung skala suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin untuk dikerjakan
peserta didik.
·
Guru mengoreksi jawaban peserta
didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang
belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
·
Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
·
Peserta didik (dibimbing oleh
guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
·
Guru memberikan tugas rumah berupa
latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
· Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah kapasitas kalor merupakan sifat spesifik dari suatu zat?
- Adakah hubungan antara koefisien muai panjang, luas, dan volum?
·
Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan kapasitas kalor?
- Bagaimana terjadinya proses pemuaian?
b. Kegiatan Inti
·
Guru membimbing peserta didik
dalam pembentukan kelompok.
·
Peserta didik dalam kelompoknya mengerjakan LDS yang
dibagikan oleh guru
·
Tiap
perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka
·
Guru mengoreksi jawaban peserta
didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang
belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
·
Peserta didik (dibimbing oleh
guru) melakukan eksperimen sesuai
LKS yang telah disiapkan.
·
Peserta didik dalam setiap
kelompok mendiskusikan perbedaan pemuaian panjang, luas, dan volum.
·
Peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi kelompok secara klasikal.
·
Guru menanggapi hasil diskusi
kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
·
Peserta didik memperhatikan contoh
soal menentukan pemuaian panjang, luas, dan volum yang disampaikan oleh guru
·
Guru memberikan beberapa soal
menentukan pemuaian panjang, luas, dan volum untuk dikerjakan peserta didik.
·
Guru mengoreksi jawaban peserta
didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang
belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
·
Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
·
Peserta didik (dibimbing oleh
guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
·
Guru memberikan tugas rumah berupa
latihan soal.
PERTEMUAN KETIGA
a.
Kegiatan Pendahuluan
·
Motivasi dan apresepsi:
- Apakah wujud suatu zat dapat berubah?
·
Prasyarat pengetahuan:
- Faktor apakah yang mempengaruhi perubahan wujud suatu zat?
b.
Kegiatan Inti
·
Guru membimbing peserta didik
dalam pembentukan kelompok.
·
Peserta didik (dibimbing oleh
guru) mendiskusikan LDS yang telah
disiapkan guru
·
Peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi kelompok secara klasikal.
·
Guru menanggapi hasil diskusi
kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
·
Guru memberikan beberapa soal
menentukan kalor yang diperlukan untuk mengubah suatu zat untuk dikerjakan
peserta didik.
·
Guru mengoreksi jawaban peserta
didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang
belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
·
Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
·
Peserta didik (dibimbing oleh
guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
·
Guru memberikan tugas rumah berupa
latihan soal.
E.
Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMA kelas X
b. Bahan ajar fisika
c. Alat dan bahan praktikum
F.
Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen:
- Tes
PG
- Tes isian
- Tes uraian
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Sebanyak 200 gram air bersuhu 60 0C dicampur dengan susu
bermassa 50 gram dengan suhu 50 0C. Jika kalor jenis air sama dengan
kalor jenis susu, maka suhu campurannya adalah ....
A. 20 0C D. 50 0C
B. 30 0C E. 60
0C
C. 40 0C
- Contoh tes isian
Sebatang logam yang panjangnya 1 m dipanaskan dari suhu 20 0C
sampai
80 0C sehingga mengalami pertambahan panjang 1 mm. Bila
logam tersebut dipanaskan hingga suhu 140 0C, maka panjang logam
menjadi ....
- Contoh tes uraian
Hitunglah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah 200 gram es yang bersuhu
-10 0C menjadi uap air bersuhu 125 0C.
............,...................
Mengetahui
Kepala
SMA Guru
Mata Pelajaran
......................... ..............................
NIP. NIP
Komentar
Posting Komentar